Kamis, 18 Februari 2010

Suku Betawi Adalah Suku Asliku

Suku Betawi adalah suku asli yang menghuni Jakarta. Kata Betawi berasal dari kata “Batavia”, yaitu nama kuno Jakarta yang diberikan oleh Belanda. Meskipun bahasa formal yang digunakan di Jakarta adalah Bahasa Indonesia, bahasa informal atau bahasa percakapan sehari-hari adalah Bahasa Indonesia dialek Betawi.
Sebagai contoh, saya dan keluarga besar saya yang sudah lama sekali tinggal dan menetap di Jakarta semenjak nenek moyang saya dilahirkan. Tentu kemungkinan, saya dan keluarga besar saya adalah orang Betawi asli. Betawi mempunyai banyak sekali kebudayaan seni, seperti seni Gambang Kromong yang berasal dari seni musik Tionghoa, tetapi juga ada Rebana yang berakar pada tradisi musik Arab, Keroncong Tugu dengan latar belakang Portugis-Arab, dan Tanjidor yang berlatarbelakang ke-Belanda-an. Saat ini Suku Betawi terkenal dengan seni Lenong, Gambang Kromong, Rebana Tanjidor dan Keroncong. Sebagian orang Betawi menganut agama Islam, tetapi ada juga yang menganut agama Kristen, Protestan, dan Katholik, namun sedikit sekali jumlahnya. Disamping Betawi mempunyai beraneka ragam budaya namun Betawi juga mempunyai berbagai macam masakan ala Betawi yang khas banget, seperti gado-gado, kerak telor, tape uli, ketupat sayur,dll. Namun sangat menyedihkan jika asumsi kebanyakan orang tentang masyarakat Betawi ini jarang yang berhasil, baik dalam segi ekonomi, pendidikan, dan teknologi. Padahal tidak sedikit orang Betawi yang berhasil. Beberapa dari mereka adalah Muhammad Husni Thamrin, Benyamin Sueb, dan Fauzi Bowo yang menjadi Gubernur Jakarta saat ini.
Ada beberapa hal yang positif dari Betawi antara lain, jiwa sosial mereka sangat tinggi, walaupun terkadang dalam beberapa hal terlalu berlebih dan cenderung tendensius. Orang betawi juga sangat menjaga nilai-nilai agama yang tercermin dari ajaran orang tua (terutama yang beragama Islam) kepada anak-anaknya. Masyarakat betawi sangat menghargai pluralisme. Hal ini terlihat dengan hubungan yang baik antara masyarakat betawi dan pendatang dari luar Jakarta.Orang betawi sangat menghormati budaya yang mereka warisi, terbukti dari perilaku kebanyakan warga yang mesih memainkan lakon atau kebudayaan yang diwariskan dari masa ke masa seperti lenong, ondel-ondel, gambang kromong, dan lain-lain. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan sebagian besar masyarakat betawi masa kini agak terpinggirkan oleh modernisasi di lahan lahirnya sendiri. Namun tetap ada optimisme dari masyarakat betawi generasi mendatang yang justru akan menopang modernisasi tersebut. Maka, saya sebagai orang Betawi asli ingin terus melestarikan dan mengembangkan budaya Betawi agar terus maju dan tetap dikenal oleh masyarakat Kota Jakarta sehingga juga dapat dikenal hingga ke Mancanegara.

sumber : wikipedia

Selasa, 09 Februari 2010

Mengapa saya harus bangga sebagai bangsa Indonesia?

Negara Republik Indonesia adalah negara yang terdiri dari 17.508 pulau sehingga negara Indonesia dijuluki negara terbesar di dunia. Selain itu, Indonesia kaya akan sumber daya alam dan rempah-rempah. Berbagai agama, suku, bahasa, adat, dan seni budaya yang beraneka ragam membuat Indonesia semakin kaya. Namun perbedaan itu tidak membuat bangsa Indonesia menjadi terpecah belah. Dengan semboyan nasional Indonesia yaitu, Bhinneka Tunggal Ika yang artinya “walaupun berbeda-beda tetap satu jua”. Indonesia dengan kekayaan lainnya membuat saya semakin merasa bangga sebagai bangsa Indonesia apalagi dengan perjuangan para pahlawan yang telah memerdekakan Indonesia menjadi negara yang merdeka dan maju hingga sekarang. Selain itu, negara Indonesia adalah negara tempat dimana saya dan keluarga besar saya tinggal serta dimana nenek moyang saya dilahirkan tepatnya di Jakarta ibukota Negara Republik Indonesia.
Untuk itu, saya serta para generasi muda yang ikut menikmati hasil perjuangan para pahlawan Indonesia sampai saat ini harus bangga sebagai bangsa Indonesia serta dapat mempertahankan dan melanjutkan perjuangan dengan menjadikan negara Indonesia menjadi lebih maju dan lebih baik lagi.