Kamis, 01 Oktober 2009

Jatuh Bangun Pedagang Bakso

Di zaman modern sekarang ini, masalah ekonomi sangat melekat didalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat membuat masyarakat kewalahan. Selain itu, keinginan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari haruslah terpenuhi. Namun, faktor kemiskinan yang membuat seseorang menjadi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sulitnya lapangan pekerjaan yang membuat banyaknya pengangguran yang dapat menyebabkan kemiskinan semakin bertambah. Oleh sebab itu, maka dizaman seperti ini pintar-pintarlah untuk membuat usaha sendiri dengan keahlian dan modal yang anda miliki seperti yang dialami seorang pemilik rumah makan bakso yang telah saya analisa ketika saya dan teman saya sedang makan dirumah makan bakso tersebut.
Beliau mengalami jatuh bangun dalam usaha rumah makan bakso yang didirikannya kurang lebih 4 tahun sejak tahun 2006. Beliau bercerita kepada saya bahwa dahulu beliau mengalami PHK sewaktu bekerja disalah satu perusahaan swasta. Namun, sulitnya mencari pekerjaan akhirnya beliau berencana untuk membuka usaha sendiri dengan berjualan bakso gerobak keliling. Meskipun penghasilannya tidak seberapa, tetapi bisa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Beliau menjalani usaha tersebut selama 3bulan. Namun, disaat berita wabah bakso formalin menyebar dimasyarakat, akhirnya beliau mengalami gulung tikar. Bakso yang dijualnya difitnah mengandung bahan formalin yang tidak pada kenyataannya. Kemudian beliau menganggur lagi sejak kejadian itu selama 2bulan.
Meskipun demikian, beliau tidak putus asa dan pantang menyerah untuk membangun kembali usaha yang didirikannya. Akhirnya, beliau memutuskan untuk meminjam uang kepada bank sebagai modal untuk membangun kembali usahanya. Akhirnya, beliau dapat membangun usahanya kembali dengan membuka rumah makan bakso walaupun tidak terlalu besar. Beliau dibantu oleh kelima karyawannya. Penghasilan yang dahulu hanya Rp.100.000/hari, kini meningkat tajam dari yang diperkirakan. Beliau berencana untuk mendirikan cabang rumah makan baksonya diberbagai daerah. Untuk meningkatkan mutu dan kualitas bakso yang dijualnya, beliau mencantumkan sertifikat HALAL dirumah makan baksonya agar terhindar dari fitnah bakso formalin yang juga akan meningkatkan pelanggan serta laba yang didapatnya.